Kenapa The S.I.G.I.T. Batal ke Amerika

Sedih sekali rasanya saat mendengar The S.I.G.I.T, batal tur ke Amerika Serikat. Kamu pasti ingin tahu alasan-alasan yang membuat mereka batal pergi, berikut ini adalah press release resmi yang dikeluarkan oleh pihak FFWDRecords selaku label yang menaungi mereka.

the-sigit.jpg

The Super Insurgent Group of Intemperance Talent (The S.I.G.I.T.) batal menjalankan tur ke Amerika Serikat untuk memainkan pertunjukan mereka di Festival SXSW di Austin, Texas dan sejumlah pertunjukan tambahan di sana.

Berbagai daya upaya sudah dilakukan secara maksimal.

FFWD Records dan The S.I.G.I.T. mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang sudah membantu kami secara moral dan materil untuk mewujudkan tur ini. Apapun hasilnya, terima kasih banyak sudah membuat kami punya alasan untuk berjuang sekuat tenaga kemarin.

Di bawah ini adalah surat terbuka yang ditulis oleh Rektivianto Yoewono, vokalis The S.I.G.I.T.

For a better future!

Cheers,
FFWD Records

===========

Kepada Kawan-kawan sekalian,

Kami dari The S.I.G.I.T. dengan sangat menyesal memberitahukan bahwa kepergian kami ke Austin, Texas dalam rangka melakukan pertunjukkan musikal di Festival SXSW tidak terlaksana.

Kami sadar hal ini akan menimbulkan kekecewaan maupun skeptisme pada kawan-kawan. Batalnya kepergian kami bukannya tidak beralasan. Justru banyak faktor penghambat yang membuat usaha dan akerja keras kami hampir tidak mempan. Maka dari itu kami merasa berkewajiban menberi penjelasan, mengingat begitu banyak dan tulusnya bantuan serta doa-doa dari kawan-kawan sekalian selama mempersiapkan rencana kepergian kami tersebut.

Keterbatasan dana
SXSW merupakan festival non-komersil yang memberikan kesempatan bagi band-band baru maupun lama untuk mendapatkan promosi dan coverage kepada pelaku industri musik dunia seperti label, media dan promotr. Oleh karenanya semua akomodasi dan transportasi akan ditanggung oleh peserta Festival (sebagai kompensasi peserta berhak mendapatkan semacam freepass yang bisa dipakai untuk memasuki seluruh arena festival). Hal tersebut mambuat kami harus menanggung biaya sekurang-kurangnya Rp. 150 Juta. Tentu saja uang sebanyak itu tidak kecil bagi band seperti kami.

Urus-mengurus Visa
Semua peserta festival SXSW harus mendapatkan visa kerja supaya secara sah dapat tampil di wilayah Amerika Serikat. Tentu saja membuat visa kerja lebih sulit dan lebih mahal dari pada membuat visa turis. Selain itu juga membutuhkan waktu yang lama. Kedutaan Amerika menyarankan pemohon visa kerja untuk mendaftar 3 bulan sebelum keberangkatan ke Amerika. Artinya mulai bulan Januari kami sudah harus pergi ke Kedutaan Amerika di Jakarta untuk mendaftarkan diri. Sedangkan SXSW baru mengumumkan undangan bagi band-band pada bulan November. Dengan kata lain, 2 bulan sebelum ke kedutaan Amerika, kami sudah harus mempersiapkan dana pembuatan visa kerja Amerika yang memakan biaya sekitar Rp 20 juta.

Sebelum dapat mendaftarkan diri untuk permohonan visa di Kedutaan Amerika, Jakarta, kami terlebih dahulu harus mengurus permohonan visa kerja ke kantor pusat imigrasi di Washington DC. Proses ini juga akan memakan waktu sekitar 2-3 bulan. Dengan kata lain, pada bulan November (saat diumumkan bahwa kami diterima untuk tampil di SXSW) kami sudah harus mempersiapkan dana Rp 20 Juta untuk mengurus permohonan izin kerja ke Washington, supaya pada bulan Januari kami bisa menerima izin dari kantor pusat imigrasi. Setalah itu barulah kami bisa melanjutkan permohonan visa kerja ke kedutaan Amerika di Jakarta.

Sayangnya, pada bulan November kami belum mendapatkan uang sebanyak itu. Baru pada akhir bulan Januari kami berhasilkan mengumpulkan dana atas bantuan penjualan merchandise dari Airplane System. Akhirnya kami mendapatkan surat izin dari kantor pusat imigrasi pada awal bulan Maret, sekitar tanggal 6 (yang kemudian sampai di tangan kami pada tanggal 10 karena harus dikirim lewat Fed Ex). Akhirnya kamipun bisa bertolak ke Jakarta untuk mendatangi kedutaan Amerika pada tanggal 11 Maret.

Tentu saja waktu yang kami punya pada saat itu tidak mencukupi untuk proses kepengurusan visa standar yang diterapkan oleh kantor kedutaan Amerika di Jakarta. Menurut mereka setidaknya dibutuhkan 1 bulan untuk mengurus visa kerja semacam ini.

Setelah bernegosiasi dengan konsulat, akhirnya mereka berjani akan mengusahakan visa dalam jangka waktu 1 minggu. Sayangnya lagi, jadwal tampil The SIGIT di SXSW adalah tanggal 13 dan 15. Otomatis kami tidak akan sempat untuk acara tersebut. Akhirnya kami mendapatkan visa pada tanggal 14, pukul 15.00. Tapi visa tidak lagi berguna karena perjalanan menuju Austin membutuhkan waktu 2 hari dan semua penerbangan menuju Austin sudah penuh. Walau kami berangkat pada tanggal 14 malam pun kami tidak akan sampai tepat pada waktu pertunjukkan dan festival SXSW akan sudah usai.

Hambatan lain yang kami rasakan adalah adanya jarak yang lumayan jauh dari Bandung menuju Jakarta, sehingga kami tidak mungkin sering-sering datang ke Kedutaan Amerika untuk mendapatkan informasi, selain melalui telepon dan e-mail. Pada kenyataannya pelayanan kantor kedutaan Amerika melalui e-mail maupun telepon sangat tidak ramah dan tidak informatif.

Saat ini kami dengan perasaan sangat mengenas memandangi pasor yang sudah tertempel visa kerja Amerika Serikat yang hanya berlaku dari tanggal 14 sampai dengan 25 Maret.

Namun di sisi lain ada berita menyenangkan karena kawan kami dari WHite Shoes and the Couples Company berhasil menyelesaikan perjalanan menuju SXSW, walaupun gitaris mereka Saleh Bin Husein tidak dapat ikut tampil di SXSW karena mengalami permasalahan yang sama dengan kami. walaupun demikian mereka berhasil memukai penonton lokal Austin dan mendapatkan banyak perhatian media Amerika.

Demikian cerita singkat dari kami, dengan harapan kawan-kawan semua dapat mengerti dan memaklumi keadaan ini. Harapan kami saat ini adalah kami dapat tampil di SXSW tahun depan. Oleh karena itu, fokus kami saat ini untuk menabung mulai hari ini juga, supaya persiapan tahun depan akan lebih mantap.

Selain itu, kami juga ingin berharap tahun-tahun mendatang akan banyak band-band dari kawan-kawan di Indonesia yang mengupayakan diri untuk tampil di SXSW atau festival-festival serupa lainnya.

Kami mohon doa dari kawan-kawan semua.

Salam Sejahtera selalu,
Rekti, Farri, Acil dan Adit.

Sumber : deathrockstar.info

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Template by : kendhin | | Design : heroichelms 2009